Bootcamp Kepanduan PKS Makassar: Menempa Iman, Menguatkan Mental, dan Mengasah Jiwa Sosial

 

Makassar, Sulsel — Dalam upaya mencetak kader-kader tangguh yang siap mengabdi untuk umat dan bangsa, Bidang Kepanduan DPD PKS Kota Makassar menggelar Bootcamp Kepanduan selama dua hari, 29–30 Mei 2025, bertempat di alam sejuk Malino, Desa Parang Bobbo, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa.

Mengusung tema “Teguh Iman, Tangguh Jiwa, Tumbuh Bersama”, kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang pelatihan fisik, namun juga spiritual, intelektual, dan sosial. Sebuah sinergi untuk memperkuat keimanan, membangun ketangguhan mental, serta memperdalam kepedulian sosial para anggota kepanduan PKS.

Diresmikan dengan Semangat Juang

Bootcamp ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris DPD PKS Kota Makassar, Muhammad, S.Kom., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya karakter kuat sebagai modal utama dalam perjuangan dakwah.


“Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan fisik, tapi juga spiritual dan mental. Kita ingin mencetak anggota Kepanduan yang bukan hanya kuat raga, tetapi juga kokoh prinsip dan akhlaknya,” tegas Muhammad.

Ia menambahkan, bootcamp ini menjadi ajang konsolidasi strategis antaranggota kepanduan lintas kecamatan di Makassar, yang ke depan diharapkan menjadi tulang punggung gerakan sosial dan dakwah partai.

Merajut Ukhuwah dan Militansi

Selama dua hari pelaksanaan, para peserta dibekali dengan berbagai materi dan simulasi, mulai dari pelatihan kepemimpinan, simulasi kebencanaan, tadabbur alam, hingga diskusi nilai dasar partai dan kepanduan.

Ketua Bidang Kepanduan DPD PKS Kota Makassar, Sigit MA, menyebutkan bahwa kegiatan ini dirancang dengan pendekatan yang menyenangkan namun tetap serius membentuk militansi dan kesadaran kolektif.

“Kita ingin mempererat ukhuwah, meningkatkan militansi, dan menumbuhkan jiwa pelayan umat. Inilah esensi kader kepanduan PKS: siap berdakwah, siap memimpin, dan siap mengabdi,” ungkapnya.

Dukungan Penuh dari DPW

Hadir pula dalam kegiatan ini jajaran pengurus Bidang Kepanduan DPW PKS Sulawesi Selatan, termasuk Ketua Bidang Kepanduan Rahman R dan Ketua Biro Diklat Trie Alfiar Hasyim, SE. Kehadiran mereka mempertegas bahwa pengembangan SDM kepanduan menjadi prioritas penting yang dijalankan dengan penuh keseriusan dari level daerah hingga wilayah.