Makassar, Anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Yeni Rahman, S.Si. , menerima audiensi dari mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Audiensi ini berlangsung di ruang rapat Komisi E DPRD Sulsel dan menghadirkan sejumlah diskusi kritis seputar problematika dunia pendidikan di Sulawesi Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, para mahasiswa menyampaikan berbagai aspirasi dan analisis yang mendalam terhadap tantangan kebijakan pendidikan di daerah, antara lain:
- Diskriminasi dalam sekolah unggulan
Siswa menyoroti keberadaan sekolah unggulan yang dinilai menciptakan diskriminasi terhadap siswa. Menurut mereka, sistem pendidikan seharusnya inklusif, bukan eksklusif hanya bagi siswa berprestasi akademik tinggi saja. - Efisiensi anggaran yang tidak tepat sasaran
Kebijakan efisiensi anggaran diukur seringkali menyasar program-program penting. Mahasiswa menekankan bahwa efisiensi seharusnya dilakukan secara selektif dan tidak mengganggu strategi program yang berdampak langsung pada kualitas pendidikan. - Kurikulum yang tidak konsisten dan rentan intervensi politik
Perubahan kurikulum yang terlalu sering serta intervensi kepentingan politik menjadi perhatian serius. Mahasiswa menekankan pentingnya kesepakatan nasional tentang arah kurikulum dan perlunya peta strategi pendidikan yang konsisten dan berkelanjutan. - Program makan bergizi gratis (MBG)
Mahasiswa meninjau efektivitas program MBG yang digagas pemerintah pusat. Mereka menyoroti distribusi yang tidak merata—lebih banyak jangkauan sekolah di wilayah kota—serta belum jelasnya indikator manfaat program terhadap peningkatan kesehatan dan prestasi belajar siswa. - Masalah surat tugas belajar & keseimbangan profesi guru
Permasalahan administrasi bagi guru yang ingin melanjutkan studi S2 secara mandiri juga dibahas, termasuk sulitnya mendapatkan surat tugas belajar dari Dinas Pendidikan. Selain itu, mahasiswa mengungkapkan adanya praktik penempatan guru yang tidak sesuai disiplin ilmu, bahkan karena faktor kedekatan dengan oknum tertentu.
Menangapi aspirasi ini, Yeni Rahman menyampaikan apresiasinya atas kepekaan dan kepedulian para pelajar terhadap kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan.
“Ini adalah masukan penting yang akan kami bawa dalam rapat-rapat strategi di Komisi E. Dunia pendidikan harus dibangun dengan keadilan, keberpihakan pada masyarakat luas, dan arah kebijakan yang jelas. Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah hadir dan berdiskusi secara konstruktif,” ujar Yeni Rahman.
Fraksi PKS DPRD Sulsel berkomitmen untuk terus membuka ruang dialog dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk kalangan akademisi, sebagai bagian dari ikhtiar memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada rakyat dan kemajuan daerah.