Sekolah Unggulan Dinilai Diskriminatif, DPRD Sulsel Desak Evaluasi Sistem SPMB

Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Yeni Rahman, menyampaikan kritik tajam terhadap sistem penerimaan siswa baru (SPMB) tingkat SMA/SMK, khususnya soal sekolah unggulan dan penggunaan KK dalam jalur domisili.

Menurutnya, sistem yang ada saat ini menimbulkan ketidakadilan dan berpotensi melanggar prinsip pemerataan akses pendidikan.

Yeni menegaskan bahwa sekolah unggulan seharusnya tidak hanya menampung siswa cerdas, tetapi mampu membina siswa dari berbagai latar belakang menjadi luar biasa.

Ia juga menyoroti praktik manipulasi KK yang marak terjadi dan mendesak adanya regulasi yang lebih tegas. Harapannya, pendidikan di Sulsel tak lagi berpihak hanya pada yang cerdas, beruntung, atau dekat sekolah, tetapi benar-benar adil untuk semua anak bangsa.