Andi Hadi Ibrahim Baso; Dari Isi Acara TV Hingga Lawan Pencurian Air PDAM

oleh: Forum Sahabat Ustadz (Komunitas Konstituen Andi Hadi Ibrahim)

Andi Hadi Ibrahim Baso, SS, MA adalah da’i/muballigh yang juga sebagai politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Politisi berdarah Bugis kelahiran Ujung Pandang, 23 Juni 1982, ini terpilih sebagai Anggota Legislatif DPRD Kota Makassar periode 2019-2024 dari Daerah Pemilihan Biringkanaya-Tamalanrea, Kota Makassar dan memperoleh sebanyak 3.764 Suara.

Terkait perjalanan karir di DPRD, beliau pernah dipercaya sebagai Ketua Fraksi PKS dan Wakil Ketua Komisi B. Adapun saat ini diamanahkan sebagai Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar dan Badan Anggaran DPRD Kota Makassar.

Ustadz Hadi, panggilan akrabnya, menempuh pendidikan di SD Negeri Inpres Laikang, Sudiang Makassar, SMP Negeri 14 Sudiang Makassar, dan SMA Negeri 06 Makassar. Kemudian melanjutkan Diploma III di Ma’had Al Birr, Jurusan Bahasa Arab dan Dirosah Islamiyah, Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh). Setelah itu melanjutkan Jenjang Strata 1 Jurusan Sastra Asia Barat dan Strata 2 di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Jurusan Dakwah dan Komunikasi

Pendidik di Berbagai Lembaga Pendidikan

Ustadz Hadi tercatat pernah menjadi Pengajar Agama di beberapa tempat. Bahkan sampai saat ini beliau masih berstatus sebagai pengajar antara lain di Ponpes Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Sulsel, Guru SDIT Al Akhyar Pondok Madinah Sudiang, Dosen Tetap STAI Al Azhar Gowa, Dosen LB UIN Alauddin, Dosen LB ATI Makassar, Dosen LB STMIK Dipanegara, dan Dosen LB STMIK Kharisma.

Beberapa acara yang diampunya sebagai Da’i/Muballigh antara lain di Cermin Hati Global TV, Tausiyah Pagi Hari (TAPARI) Net TV, serta di Celebes TV Makassar. Selain itu, beliau juga mengisi acara pengajian perkantoran dan beberapa perusahaan di kota Makassar, kabupaten, provinsi bahkan berdakwah sampai ke luar negeri.

Kiprah Dakwah di Jalur Politik

Berdakwah di jalur politik memberikan makna tersendiri utamanya betapa pentingnya kekuasaan dipegang oleh orang-orang baik. Hal ini tampak dari tindakan dan interaksi politik Andi Hadi yang senantiasa berusaha mengajak kebaikan kepada mitra kerjanya untuk bersama-sama mengikhtiarkan tercapainya perubahan yang lebih baik. Mulai dari sisi agama, sosial, ekonomi maupun aspek politik.

Saat menjadi Wakil Ketua Komisi B, beliau konsisten mengawasi kinerja Pemerintah Kota Makassar dalam memberdayakan UMKM agar meningkat kesejahteraannya seiring dana tambahan hingga 17 M per 2021 yang sebelumnya hanya Rp 11,4 M. Kiprah lain adalah dalam penyaluran bantuan dana pemulihan untuk industri pariwisata terdampak Covid 19, serta penyediaan sembako terjangkau bagi masyarakat. Termasuk penegakan hukum terhadap pelaku pencurian air PDAM menyusul laporan sambungan pipa ilegal di dua perumahan di Kota Makassar. Pencurian air tersebut berpotensi merugikan negara hingga Rp 700 Juta. Beliau juga selalu mengingatkan Pemerintah Makassar untuk bekerja secara maksimal menuntaskan perbaikan-perbaikan di daerah yang selalu terdampak banjir khususnya yang berada di Dapil beliau di Biringkanaya dan Tamalanrea.

Sampai saat ini Ustadz Hadi mendapatkan amanah selaku Ketua Komisi D dan mengawal berbagai program kesejahteraan masyarakat seperti mendesak Dinas Sosial (Dinsos) agar efektif menyerap anggaran karena sangat minim yakni hanya 13 % padahal sudah pertengahan tahun 2022 kala itu. Minim penyerapan membuat kerja dinas tidak maksimal mengatasi masalah seperti anak jalanan dan pengemis yang terus meningkat. Ustadz Hadi menyebut ada empat ribu anak putus sekolah yang harus dijaga agar jangan sampai terjebak menjadi anak jalanan-gepeng. Tidak sampai di situ, beliau pun tegas meminta kepada Pemkot Makassar untuk menutup dan menindak tempat-tempat yang tidak mempunyai izin melakukan aktifitas.

Deretan Terobosan di Bidang Keagamaan

Dalam bidang keagamaan, Ustadz Hadi berkolaborasi dengan Pemkot Makassar berhasil membuat terobosan-terobosan. Di antaranya Pembinaan Tahfidz Gratis oleh Pemkot Makassar, menaikkan Tunjangan Guru Mengaji, Pemandi Jenazah, Imam Rawatib dan para Hafidz. Selain itu, kenaikan tunjangan juga dirasakan para petugas keagamaan di luar Agama Islam. Ada juga penambahan anggaran untuk Dana Hibah Tempat-Tempat Ibadah untuk semua agama di Kota Makassar. Tambahan, selaku Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kota Makassar, Ustadz Hadi aktif membantu peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam meningkatkan iman, taqwa dan soliditas umat, sejalan dengan program Kota Makassar, Penguatan Keimanan Umat.

Semoga Ustadz Hadi sehat-sehat mengemban amanah masyarakat.