PKS Sulsel Harap Anies-Cak Imin Menang Telak di Jatim-Jateng Setelah Demokrat Hengkang

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – DPW PKS Sulsel menyambut baik deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024.

PKS sendiri tidak mempersoalkan hengkangnya Partai Demokrat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan mencabut dukungannya pada Anies Baswedan.

Namun, Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid tetap menghargai keputusan kader Partai Demokrat di bawah komando Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurutnya, keputusan itu tetap dihargai dan menjadi hak Demokrat.

Kendati demikian, baginya, terkait penentuan Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) semestinya tidak mesti diperdebatkan karena Anies berhak memilih sosok pendampingnya.

Kehadiran Cak Imin yang sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diharapkan mampu menaikkan elektabilitas Anies Baswedan.

Pasalnya, elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu hingga kini tak kunjung mengalami kenaikan.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) sendiri mengungkap bahwa elektabilitas Anies Baswedan menurun.

Sedangkan, Capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mengalami kenaikan.

Dari hasil survei simulasi tiga nama calon, Ganjar menempati urutan teratas dengan elektabilitas mencapai 37 persen pada Agustus 2023.

Elektabilitasnya alami kenaikan sebesar 5,3 poin persentase dibanding Agustus tahun 2022.

Lalu, Prabowo di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 35,3 persen.

Pada Agustus tahun lalu, elektabilitas Ketua Umum Gerindra itu sebesar 30,1 persen.

Sedangkan, Capres usungan Koalisi Perubahan (Nasdem, PKS, dan PKB) yakni Anies Baswedan, satu-satunya kandidat yang menurun cukup signifikan.

Bahkan elektabilitas Anies turun dari 28,2 persen ke 22,2 persen pada Agustus 2023.

Sementara itu, Lembaga Survei Nasional (LSN) juga merilis hasil Survei Calon Presiden 2024

Hasilnya, Prabowo unggul dari Ganjar dan Anies dalam simulasi terbuka (top of mind).

Prabowo mendapat elektabilitas sebanyak 28,5 persen.

Kemudian, di urutan kedua ada Ganjar dengan 17,6 persen dan Anies Baswedan hanya menempati 13,4 persen.

Dengan turunnya elektabilitas Anies Baswedan, Cak Imin mampu mengangkat elektabilitas pasangannya.

Amri Arsyid juga berharap, pada pertarungan Pilpres 2024 mendatang, Cak Imin mampu mendulang suara di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng).

“Maka kita berharap, kantong Anies Baswedan yang masih lemah ini diperkuat dengan bergabungnya Cak Imin, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Amri Arsyid, Minggu (3/9/2023).

Amri Arsyid menambahkan, partai besutan Ahmad Syaikhu sejauh ini masih konsisten mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

“Intinya kita masih konsisten mendung Anies Baswedan dan apa yang sudah kita sepakati beliau tetap diserahkan untuk menentukan pasangannya,” kata dia. (*)

 

Sumber: Tribun Timur